Friday, August 9, 2013
Pertumbuhan dunia perjuangan pintar balig cukup akal ini kian cepat dengan ditandai berdirinya banyak perusahaan baik dalam skala kecil sampai dengan skala produksi besar dengan serapan tenaga kerja sampai ribuan. Kenyataan ini eksklusif berdampak positif dengan makin banyaknya tersedia lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.
Kata perusahaan acapkali dipersamakan dengan tubuh usaha. Padahal dilihat dari kacamata ekonomi keduanya mempunyai pengertian berbeda. Supaya sanggup mengetahui perbedaan tubuh perjuangan dengan perusahaan maka pengertian keduanya harus dipahami lebih dulu. Perusahaan yaitu bab tak terpisahkan dari sektor tubuh perjuangan meski letaknya tak harus dalam satu lokasi.
Pengertian tubuh perjuangan yaitu sebuah perusahaan atau gabungan perusahaan yang menjalankan usahanya dengan tujuan mendapat keuntungan atas tanggungan atau resiko perusahaan. Sedangkan pengertian perusahaan yakni lokasi berlangsungnya proses produksi baik berupa barang ataupun jasa. Badan perjuangan dan perusahaan mempunyai kaitan yang dekat dan tak sanggup dilepaskan sendiri-sendiri. Kaitan antara keduanya yaitu perusahaan menjadi alat tubuh perjuangan dalam mencetak laba. Tiap tubuh perjuangan mempunyai satu perusahaan atau lebih. Contohnya Pertamina membawahi perusahaan pengeboran minyak bumi, perusahaan pengelolaan gas alam cair (LNG) dan perusahaan penjualan produknya.
Contoh lain untuk menjelaskan perbedaan tubuh perjuangan dengan perusahaan yaitu Unilever sebagai sebuah tubuh usaha. Unilever yaitu tubuh perjuangan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dimana ia mempunyai kantor sentra di Jakarta sementara pabriknya ada di Surabaya. Dari dua pola tadi sanggup ditarik kesimpulan bahwa tubuh perjuangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dibanding perusahaan.
Badan perjuangan sanggup dibedakan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang dimilikinya, lapangan usaha, sumber modal dan bentuk tubuh hukumnya. Berdasarkan jumlah tenagar kerja yang dibawahinya maka tubuh perjuangan dibedakan : tubuh perjuangan kecil (hingga 5 tenaga kerja), tubuh perjuangan sedang (mulai 6 sampai 50 tenaga kerja) dan tubuh perjuangan besar (lebih dari 50 tenaga kerja). Sementara tubuh perjuangan berdarakan sumber modal yang didapatkannya dibedakan : tubuh perjuangan milik negara (BUMN), tubuh perjuangan milik swasta (BUMS), tubuh perjuangan milik tempat (BUMD) dan tubuh perjuangan campuran.
Adapun perusahaan sanggup dibedakan berdasarkan lapangan usahanya yaitu : perusahaan ekstraktif (pengambilan atau pengolahan kekayaan alam), perusahaan agraris (pengolahan lahan pertanian, perkebunan dan sebagainya), perusahaan industri (menghasilkan materi mentah, setengah jadi, barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya), perusahaan perdagangan (misalnya perdagangan pakaian, sayuran dan sebagainya) dan perusahaan jasa (bergerak di bidang jasa contohnya perhotelan, bank dan sejenisnya).
Kata perusahaan acapkali dipersamakan dengan tubuh usaha. Padahal dilihat dari kacamata ekonomi keduanya mempunyai pengertian berbeda. Supaya sanggup mengetahui perbedaan tubuh perjuangan dengan perusahaan maka pengertian keduanya harus dipahami lebih dulu. Perusahaan yaitu bab tak terpisahkan dari sektor tubuh perjuangan meski letaknya tak harus dalam satu lokasi.
Pengertian tubuh perjuangan yaitu sebuah perusahaan atau gabungan perusahaan yang menjalankan usahanya dengan tujuan mendapat keuntungan atas tanggungan atau resiko perusahaan. Sedangkan pengertian perusahaan yakni lokasi berlangsungnya proses produksi baik berupa barang ataupun jasa. Badan perjuangan dan perusahaan mempunyai kaitan yang dekat dan tak sanggup dilepaskan sendiri-sendiri. Kaitan antara keduanya yaitu perusahaan menjadi alat tubuh perjuangan dalam mencetak laba. Tiap tubuh perjuangan mempunyai satu perusahaan atau lebih. Contohnya Pertamina membawahi perusahaan pengeboran minyak bumi, perusahaan pengelolaan gas alam cair (LNG) dan perusahaan penjualan produknya.
Contoh lain untuk menjelaskan perbedaan tubuh perjuangan dengan perusahaan yaitu Unilever sebagai sebuah tubuh usaha. Unilever yaitu tubuh perjuangan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dimana ia mempunyai kantor sentra di Jakarta sementara pabriknya ada di Surabaya. Dari dua pola tadi sanggup ditarik kesimpulan bahwa tubuh perjuangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dibanding perusahaan.
Badan perjuangan sanggup dibedakan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang dimilikinya, lapangan usaha, sumber modal dan bentuk tubuh hukumnya. Berdasarkan jumlah tenagar kerja yang dibawahinya maka tubuh perjuangan dibedakan : tubuh perjuangan kecil (hingga 5 tenaga kerja), tubuh perjuangan sedang (mulai 6 sampai 50 tenaga kerja) dan tubuh perjuangan besar (lebih dari 50 tenaga kerja). Sementara tubuh perjuangan berdarakan sumber modal yang didapatkannya dibedakan : tubuh perjuangan milik negara (BUMN), tubuh perjuangan milik swasta (BUMS), tubuh perjuangan milik tempat (BUMD) dan tubuh perjuangan campuran.
Adapun perusahaan sanggup dibedakan berdasarkan lapangan usahanya yaitu : perusahaan ekstraktif (pengambilan atau pengolahan kekayaan alam), perusahaan agraris (pengolahan lahan pertanian, perkebunan dan sebagainya), perusahaan industri (menghasilkan materi mentah, setengah jadi, barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya), perusahaan perdagangan (misalnya perdagangan pakaian, sayuran dan sebagainya) dan perusahaan jasa (bergerak di bidang jasa contohnya perhotelan, bank dan sejenisnya).